NLR Indonesia, Permata Bulukumba dan Sasakawa Health Foundation (SHF), Bersama untuk Eliminasi Kusta di Indonesia

Kusta masih menjadi momok bukan hanya di Indonesia tapi juga secara global. Indonesia tercatat sebagai negara ketiga dengan tingkat kasus kusta tertinggi di dunia. Sejak kasus pertama kali ditemukan hingga saat ini pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah terkait penyakit kusta. Pekerjaan ini cukup sulit mengingat pemerintah menargetkan pada tahun 2024 negara Indonesia bebas dari penyakit kusta atau sering disebut eliminasi kusta.

Strategi untuk eliminasi kusta yang dilakukan diantaranya penguatan advokasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor; Penguatan peran serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan; penyediaan sumber daya yang mencukupi dalam Penanggulangan Kusta; dan Penguatan Sistem Surveilans serta pemantauan dan evaluasi kegiatan Penanggulangan Kusta.

Indonesia tidak bekerja sendiri untuk menyelesaikan kasus kusta. Banyak LMS lokal maupun organisasi internasional yang mendukung dan membantu program eliminasi kusta di Indonesia. Diantaranya NLR Indonesia, Sasakawa Health Foundation, dan Permata Bulukumba. Organisasi tersebut merupakan organisasi non pemerintah yang berfokus pada pemberantasan penyakit kusta.

 

Menjunjung Martabat dan Memanusiakan Manusia

Dalam Obrolan di Ruang Publik KBR, NLR Indonesia, Sasakawa Health Foundation dan Permata Bulukumba menyampaikan tentang program mereka untuk memberantas penyakit kusta. Sasakawa Health Foundation (SHF) diwakili oleh Ms. Aya Tobiki selaku Chief Program Officer pada Hansen's Disease Program menjelaskan mengenai program mereka. Sasakawa Health Foundation merupakan organisasi berasal dari Jepang yang berdiri sejak tahun 1974 dan memiliki program salah satunya berfokus pada penyakit kusta. Ms. Aya menjelaskan bahwa penyakit kusta tidak hanya ada di Negara Jepang tapi juga di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sasakawa Health Foundation memiliki  Visi yaitu meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, sosial dan spiritual masyarakat (siapapun mereka, Dimanapun mereka berada dan apapun keadaannya) serta membantu untuk menjunjung martabat mereka.

Misi Sasakawa Health Foundation yaitu mendukung masyarakat untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bermartabat, apapun kondisinya.

Ms. Aya Tobiki


Diskriminasi Penderita Kusta dan OYPMK

Ardi Yansyah merupakan salah satu Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) juga merupakan Ketua Permata Bulukumba menyatakan bahwa memang penyandang penyakit kusta kadang mendapatkan diskriminasi. Seorang yang sedang atau pernah mengalami kusta seakan-akan martabat mereka tidak sama dengan sebagaimana manusia pada umumnya, apalagi jika penderita kusta merupakan orang-orang termasuk pada masyarakat miskin.

Ardi Yansyah merasakan bagaimana dirinya dijauhi banyak orang dan juga oleh teman-teman komunitasnya di Karang Taruna Dimana sebelum mengalami kusta sangat akrab dengan dirinya. Beruntung Ardi Yansyah berkenalan dengan komunitas atau organisasi Permata Bulukumba yang bermitra dengan NLR Indonesia, sehingga kemudian merasakan perubahan perlakuan dan sikap serta mengembalikan martabatnya sebagai manusia. NLR Indonesia sendiri sering mengedukasi Masyarakat mengenai kusta dan bagaimana menghadapi orang yang mengalami kusta.

Ardi Yansyah


Bekerja Bersama Memberantas Kusta

Dijelaskan oleh Pak Asken Sinaga selaku Executive Director NLR Indonesia berkegiatan sejalan dengan visi misi mereka secara global. NRL memiliki Visi : Dunia Bebas dari Kusta dan Konsekuensinya, dengan misi NLR Indonesia yaitu mencegah, mendeteksi, dan menangani kusta, serta mendukung Kesehatan, kemandirian, dan inklusi penuh bagi orang yang terdampak kusta di dalam Masyarakat.

Implementasi Visi dan Misi NLR dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan kegiatan yang menjelaskan tentang kusta dari aspek medis dan non medis. Kegiatan dilakukan di area-area yang belum tersentuh oleh pemerintah dan aktor lain yang belum mampu disentuh atau belum mau disentuh dalam hal pengendalian kusta. Inovasi-inovasi dilakukan agar eliminasi kusta cepat terjadi di generasi sekarang tanpa menunda ke generasi berikutnya.

Asken Sinaga


Peran LSM sangat penting dalam memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan kusta. Pertama terkait kedekatan LMS dengan Masyarakat sehingga mereka dapat mendorong dan memberikan motivasi pasien dan OYPMK untuk tereliminasi dari kusta. Kedua, Ketika menemukan kasus penyakit kusta dan memerlukan rujukan bisa cepat dilakukan.

Setidaknya ada Tiga Program Unggulan NLR dalam penanganan kusta. Pertama Program Desaku (Desa Sahabat Kusta) yang merupakan Upaya pencegahan kusta, pengurangan stigma dan zero leprosy. Kedua Suara untuk Indonesia bebas kusta. Ketiga Anita (Advokasi Untuk Indonesia Nihil Kusta). 


Komentar

Postingan Populer