Meneladani Semangat Bangkit KBA Layana Indah

Kelurahan Layana Indah, menjadi salah satu Kampung Berseri Astra yag ada di Sulawesi Tengah, tepatnya di Kota Palu. Saat ini, ada Agus Panca Saputra sebagai penggerak Kampung Berseri Astra (KBA) di Kelurahan Layana Indah.

KBA Layana Indah


Pencapaian yang tidak mudah, Agus mendedikasikan diri untuk membangun Kelurahan Layana Indah menjadi Kampung Mandiri. Fokus Agus pada kegiatan membangun Kampung berhasil membawa Kelurahan Layana Indah terpilih menjadi Kampung Berseri Astra.

Kampung Berseri Astra merupakan program kontribusi sosial berkelanjutan Astra yang diimplementasikan kepada Masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program yaitu pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan.

Agus Panca Saputra
Agus Panca Saputra-Tokoh penggerak KBA Layana Indah


Gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang melanda Kota Palu, Jumat 28 September 2018, tepat saat rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun Kota Palu yang ke 40 dilaksanakan. Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 yang disusul dengan tsunami dan likuifaksi menyebabkan Kota Palu lumpuh, jaringan listrik  terputus hingga 3 – 14 hari, pasokan kebutuhan makanan pun berkurang. Tidak terkecuali Kelurahan Layana Indah yang kehilangan lebih dari 50 orang warganya akibat meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi.

Agus Panca Saputra ditunjuk sebagai Koordinator Divisi Logistik pada Posko pengungsian di Kelurahan Layana Indah. Tugasnya mengatur segala kebutuhan harian  para pengungsi seperti tempat berteduh, makanan, minuman, pakaian dan beberapa kebutuhan lain. Kala itu, bagi Agus panggilan untuk bahu membahu saling membantu di posko pengungsian menjadi kewajiban utama.

Bukan hanya berdiam di posko pengungsian, Agus dan para relawan lain juga turut serta menyalurkan bantuan. Sejak hari pertama bantuan mulai berdatangan walaupun listrik belum aktif hingga hari ke tiga. Termasuk pihak Astra memberikan bantuan 1 ton beras untuk warga KBA Layana Indah dan kebutuhan susu untuk bayi yang diperuntukkan pada program KBA Layanan Indah di Bidang Kesehatan.

Bantuan ASTRA
Bantuan ASTRA


Bangkit

Kelurahan Layana Indah merupakan salah satu Kelurahan di Kota Palu yang mengalami kekurangan air atau sulit mendapatkan air. Hal ini menjadi alasan Agus memilih tanaman cabai lokal sebagai  tanaman untuk dibudidayakan di Kelurahan Layana Indah.

Tanaman cabai lokal khas Kota Palu atau biasa disebut “Rica” oleh warga, tidak membutuhkan banyak air tapi juga tidak bisa kekurangan air,  sehingga dapat tumbuh di lahan dengan keterbatasan penyediaan air.

Agus berinisiatif berkoordinasi dengan pihak Astra mengenai keterbatasan air di KBA Layana Indah. Gayung bersambut, Astra kemudian memberikan bantuan berupa pembuatan sumur bor.

Pembuatan sumur bor
Pembuatan sumur bor


Menanam cabai menjadi agenda utama Agus untuk membangkitkan semangat Masyarakat KBA Layana Indah dari keterpurukan akibat bencana Gempa bumi, Tsunami dan Likuifaksi 2018. Demi fokus pada kebangkitan dan pengembangan kembali KBA Layana Indah, Agus memutuskan untuk berhenti sebagai pegawai swasta. Semangat dan kebulatan tekad Agus dilakukan demi merangkul para pemuda di KBA Layana Indah untuk bangkit dari keterpurukan akibat bencana.

Namun membangkitkan hal tersebut bukanlah perkara mudah. Pola pikir Masyarakat termasuk pemuda di KBA Layana Indah yang terbiasa mendapatkan upah langsung setelah bekerja sebagai tukang atau buruh kasar menjadi hal yang sulit diubah. Agus berusaha meyakinkan mereka untuk merubah pola pikir yang instan dalam memperoleh penghasilan dengan memberikan contoh langsung.

Agus menggerakan hati para pemuda dengan mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari pada menjadi buruh kasar dengan mengelola lahan cabai dalam waktu 2 sampai 3 bulan. Panen cabai bisa mencapai 30 kilogram dalam sekali panen di lahan seluas setengah hektar.

Lahan cabai
Lahan cabai


Mewujudkan Pilar Astra

Pilar lingkungan menjadi pilar utama yang dikembangkan di KBA Layana Indah untuk menyokong pilar-pilar lainnya yakni pilar kewirausahaan, pendidikan dan kesehatan. Berawal dari menanam cabai, membuka jalan bagi Agus untuk mengembangkan Kembali KBA Layana Indah sebagai kampung mandiri dengan berwirausaha. Bukan hanya menghasilkan tanaman cabai, namun para warga didorong untuk mencoba hal baru yang dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil panen cabai.

Upaya yang dilakukan diantaranya dengan mengolah cabai menjadi saus dan bubuk cabai yang dikemas dalam kemasan botol. Semua proses pengolahan dilakukan di rumah warga juga diawasi dan dikontrol kualitasnya dengan ketat. Hasil pengolahan cabai tersebut kemudian dipasarkan dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga cabai segar.

Selain ladang cabai, semangat berwirausaha dikembangkan lagi dengan lewat usaha peternakan kambing. Beternak kambing dipilih karena dirasa cocok dengan kondisi di KBA Layana Indah yang memiliki bentang alam yang berlimpah tanaman untuk pakan ternak. Warga KBA Layana Indah dapat memperoleh pakan ternak secara cuma-cuma diantaranya rumput gajah dan daun kelor yang banyak tumbuh di lingkungan dan pekarangan rumah mereka. Lokasi KBA Layana Indah yang jauh dari pusat kota menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk peternakan kambing karena jauh dari kebisingan.

Bercocok tanam dan beternak menjadi kontribusi KBA Layana Indah dalam memenuhi pilar lingkungan. Memanfaatkan kotoran ternak kambing menjadi pupuk kandang untuk menyuburkan tanah tanaman cabai dan tanaman di lingkungan sekitar. Termasuk pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan tanaman obat-obatan dan sayuran.

Pilar lingkungan
Pilar lingkungan


Pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi kebutuhan pendidikan di KBA Layanan Indah tidak luput dari perhatian. Rumah baca Khofifah Azzahra Layana Indah berukuran 10x6 meter yang masih berdiri kokoh kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu pusat pendidikan non formal. Selain untuk belajar,  anak-anak usia sekolah diberikan kesempatan beraktivitas membaca buku dan bermain musik sebagai sarana pemulihan trauma pasca bencana.

Fasilitas komputer dan internet gratis pun bisa diakses di rumah baca tersebut. Revitalisasi Rumah Baca dikembangkan sebagai langkah pengurangan angka buta huruf di KBA Layana Indah.  Beasiswa diberikan bagi anak-anak kurang mampu pada siswa tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA sebagai perwujudan Pilar Pendidikan KBA Layana Indah.

Pilar pendidikan
Pilar pendidikan, PAUD Alkhairat Layana Indah

 

Perwujudan pilar Kesehatan, Agus mendorong peningkatan gizi bagi anak-anak di KBA Layana Indah dengan bantuan Bidan dan kader Posyandu. Setiap bulannya para Kader Posyandu memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta memberikan pengetahuan tentang gizi baik untuk anak dengan memasak makanan bergizi seperti telur, kacang hijau dan memberikan tambahan susu. Selain peningkatan  gizi bayi dan anak, dilakukan pengembangan KBA Layana Indah yang ditunjuk sebagai Kampung KB (Keluarga Berencana) dengan peningkatan level Posyandu dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat.

Pilar kesehatan
Workshop gizi


KBA Layana Indah memiliki Program Posyandu lansia dan trauma healing yang bertujuan untuk membantuk memantau Kesehatan para lansia di KBA Layana Indah. Posyandu Lansia merupakan Program Rutin tiap bulan minggu ke 2 di Posyandu Latulip KBA Layana Indah Palu.

Dengan semangat bangkit dan program berkesinambungan dari KBA Layana Indah maka akan memberikan dampak postif buat Masyarakat sekitar.

Komentar

Postingan Populer